Juntendo University, Tokyo, established in 1838.

Semangat asal Juntendo yaitu ‘atmosfer yang memungkinkan kompetisi bebas demi peningkatan dan akselerasi aktivitas riset dan pendidikan’. Juntendo hampir bebas dari pengkotakan disiplin ilmu. Perhatian kami adalah bagaimana menumbuhkan atmosfer akademik yang apapun latar belakang akademiknya, semua orang dengan kemampuan terbaik bisa menduduki posisi akademik dan memiliki peluang untuk tumbuh.

Alumni dan mahasiswa Juntendo terus berbagi dan menghidupkan atmosfer akademik ini. Di Juntendo, aktivitas riset dan pendidikan diterapkan dengan etika terstandar dan masyarakat Juntendo berbagi dan menumbuhkan perasaan kebersamaan dibawah tujuan untuk peningkatan-diri, kompetisi yang sehat dan kepercayaan bersama.

Sejak pendirian pada 1873, Rumah Sakit Juntendo telah memimpin kedokteran di Jepang dengan praktisi yang menunjukkan pengetahuan dan keahlian kedokteran mutakhir. Kami menyediakan perawatan medis dan pelayanan konsultasi kepada pasien-pasien (rawat jalan: rata-rata 9857 pasien per hari) dari Jepang dan juga dari Eropa, Amerika Utara, serta Asia Tenggara. Lebih lanjut, sejumlah pengajar-pengajar kami juga diundang dalam konferensi dan simposium internasional. Banyak sekali alumni dari institusi luar negeri dan kaum professional muda berpartisipasi dalam program internship ataupun studi di Juntendo. Hingga kini, Juntendo telah berkembang menjadi universitas kesehatan internasional dan komprehensif untuk menjawab kebutuhan Jepang dan dunia.

Praktek Kedokteran berdasarkan Moto Sekolah ‘JIN’

Walaupun dinamakan ‘Rumah Sakit Juntendo’, Dr SATO Takanaka, yang menggantikan Dr SATO Taizen, pendiri Juntendo, membangun institusi yang mendekati ‘Klinik’. Pada tahun 1871, beliau menyerahkan dokumen resmi kepada Kementerian Pendidikan Jepang (MEXT) untuk merubah nama rumah sakit. Beliau menyebutkan dalam surat tersebut, “Kata ‘Rumah Sakit’ memiliki konotasi negatif yaitu merakit pasien, dan bukan menyembuhkan pasien”. Kami telah mengatur dan mempertahankan nilai tinggi visi beliau dan terus memastikan bahwa pengembangan lebih lanjut mengikuti prinsip beliau ini.

Untuk mengilustrasikan poin ini, Rumah Sakit Shizuoka, Rumah Sakit Urayasu Juntendo, Rumah Sakit Koshigaya Juntendo, dan Pusat Medis Geriatri Koto Tokyo Juntendo (ini adalah fasilitas publik pertama yang dikelola secara swasta untuk mendapatkan persetujuan Pemerintah Tokyo Metropolitan tahun 2004), dan Rumah Sakit Nerima Universitas Juntendo (dibuka atas permintaan Pemerintah Kotamadya Nerima di Tokyo) telah memainkan peranan signifikan sebagai institusi pusat pelayanan medis di komunitas lokal.

Sejak pendirian Juntendo, moto sekolah kami ‘JIN’ telah menciptakan suasana saling percaya diantara pasien dan praktisi-praktisi kami secara keseluruhan.

Selama lebih dari 110 tahun, pendidikan keperawatan di universitas kami telah mempertahankan rekor tidak terpatahkan dan sejarah yang luar biasa. SUGIMOTO Kane, kepala perawat pertama dalam sejarah ilmu keperawatan di Jepang, meletakkan dasar-dasar keperawatan Juntendo. Berdasarkan sistem pendidikan kami, kami bervisi menghasilkan perawat-perawat dengan kemampuan fisik dan mental terbaik yang juga memiliki perhatian tulus kepada pasien-pasien mereka.

Rumah Sakit Utama Juntendo adalah Salah Satu Rumah Sakit Tersibuk di Jepang

Rumah Sakit Utama, yang terdiri dari tiga gedung terhubung melalui jalan untuk pejalan kaki, berlokasi di Kotamadya Bunkyo, Tokyo, dekat dengan Stasiun kereta api JR Ochanomizu dan 1 kilometer utara dari Imperial Palace. Pembagian fungsionalnya secara umum terbagi menjadi rawat-jalan, kecelakaan dan kegawatdaruratan, dan departemen rawat-inap. Rata-rata setiap hari ada lebih dari 4000 pasien rawat jalan, sedangkan ambulan membawa sekitar 40 pasien gawat-darurat, dan sekitar 20 pasien emergensi tiba untuk pengobatan emergensi medik atau bedah. Total tempat tidur rawat-inapnya adalah 1020. Setiap tahun, kira-kira ada 3.519.476 pasien rawat jalan, 8.000 pasien emergensi dan 350.000 rawat inap, yang membuat Rumah Sakit Utama sebagai salah satu rumah sakit tersibuk di Jepang.